Hai pembaca keren! Siapa di sini yang pernah menggulung-gulung jari di atas keyboard, mencoba menulis dan menerapkan copywriting iklan di Google Ads, tapi akhirnya malah bingung kayak nyasar di hutan tanpa peta? Memang sih, sekarang ini banyak Jasa Pasang Iklan Google Ads, tapi ada juga yang masih melakukannya sendiri. Untuk Anda yang masih melakukannya sendiri, jangan khawatir, karena di artikel ini, kita bakal bahas bareng-bareng tentang seni copywriting untuk iklan Google Adsmu.
Copywriting Iklan Google Ads
Sebelum kita mulai merangkai kata-kata keren, mari kita pahami dulu apa itu copywriting. Copywriting adalah seni menulis teks yang merangkul, menggoda, dan meyakinkan pembaca untuk melakukan aksi tertentu, dalam hal ini, mengklik iklanmu. Jadi, tujuannya adalah membuat iklanmu meyakinkan, tapi juga menyenangkan dibaca.

Pahami Target Pasarmu
Sebelum merangkai kata-kata ajaib, kamu harus tahu dulu siapa yang akan jadi “korban” iklanmu. Apakah mereka anak muda yang suka berpetualang, pekerja kantoran yang butuh nyantai di akhir pekan, atau ibu-ibu hebat yang multitasking? Kenali karakteristik mereka dengan baik, jadi kamu bisa menggunakan bahasa yang pas dan ngga bikin kaku.
Ceritakan Kisah yang Menggugah
Semua orang suka cerita. Jadi, kenapa ngga ceritakan cerita dalam iklanmu? Misalnya, kamu jualan peralatan hiking. Bukan cuma nulis “Beli tenda murah di sini,” tapi kamu bisa nulis, “Siap-siap jadi pahlawan alam dengan tenda super keren ini. Nantikan malam-malam hangat di gunung sambil ngulek marshmallow!” Dengan cerita, iklanmu ngga cuma jadi promosi, tapi juga petualangan yang ngangenin.
Sikat Tittle yang Nge-Grab
Judul adalah jendela hati iklanmu. Kalau judulmu membosankan, siapa yang mau ngeliat isi iklanmu? Buat judul yang bikin mata berbinar, misalnya, “Bosen di Rumah? Ayo Jelajahi Dunia Bersama Kami!” Ngga cuma bilang “Dapatkan Tiket Murah,” tapi udah ngasih bocoran serunya apa yang bakal didapetin.
Baca Juga : Mengapa Iklan Google Ads Tidak Tayang?
Manfaat di Depan, Fitur di Belakang
Percaya deh, orang lebih suka dengerin manfaat daripada daftar fitur panjang lebar. Jadi, jangan tampilkan fitur produkmu di awal. Contohnya, bukannya nulis “Kamera 20MP,” kamu bisa tulis, “Abadikan Momen Indah dengan Gambar Super Tajam.” Orang pengen tahu apa gunanya buat mereka, bukan berapa banyak tombol yang bisa dipencet.

Gunakan Kata-Kata Kuat
Kata-kata mempengaruhi emosi pembaca. Gunakan kata-kata kuat yang bisa memancing perasaan mereka. Kata “unggul,” “tak terlupakan,” “menggelegar,” bisa jadi sahabatmu.
Bikin Panggilan untuk Bertindak (Call to Action)
Iklanmu udah bikin pembaca tergoda, sekarang saatnya buat mereka beraksi. Gunakan panggilan untuk bertindak yang jelas dan menggugah semangat, seperti “Dapatkan Penawaran Ini Sekarang!” atau “Jangan Sampai Kehabisan, Klik di Sini!”
Sesuaikan dengan Platform
Setiap platform punya kepribadian sendiri. Di Google Ads, yang sering dicari adalah informasi. Jadi, fokuslah pada kebutuhan pembaca dan jawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul di benak mereka. Misalnya, kalau kamu jualan baju renang, kamu bisa bahas tentang bahan yang cepat kering dan tahan lama.
Uji, Amati, dan Ulangi
Copywriting ngga harus pas pertama kali. Coba beberapa versi iklan dengan pendekatan berbeda. Lalu, amati mana yang paling banyak diklik. Belajar dari hasil tersebut, lalu coba lagi dengan perbaikan kecil di versi berikutnya.
Jadi, itulah rahasianya. Copywriting iklan Google Ads yang ngga harus ribet. Pahami target pasarmu, ceritakan kisah menarik, buat judul yang nge-grab, tampilkan manfaat di depan, gunakan kata-kata kuat, jangan lupa panggilan untuk bertindak, sesuaikan dengan platform, dan terus eksperimen. Ingat, bahasa yang ngga kaku dan promosi yang menghibur adalah kunci sukses iklan Google Ads yang bakal bikin konsumen tergoda. Jadi, ready untuk membuat iklan yang bikin orang lain ngga tahan untuk nglik? Go get ‘em!